Kamis, 18 September 2014

Caraku Memelukmu

Caraku Memelukmu

Wahai kau separuh jiwaku
lama kita tidak bersua
berbagi cerita berkisah dimulai dari ujung mata yang berbinar bahagia, sampai dipangkal tetesan titik air mata.

Dimana jiwa dan ragamu ditempatkan oleh Tuhan,
karena sampai saat ini kita belum dipertemukan kembali.
Aku yakin dinadimu rindukan hadirnya tawaku yang mampu membelah kekalutan dikepalan tanganmu.
Begitu pula adanya rasa yang tersimpan saat aku butuh tempat untuk bersandar dari kekalutan hidup, Kaulah tempatnya.

Disini aku bersama bayang tengilmu,
disana kau berpeluk gambaran polosku, Dan di tangan Tuhan kita bersatu dalam do'a yang dimunajatkan.

Dari Do'a yang dihaturkan atas kau, Adalah cara aku untuk memeluk dan melepas seribu rasa dari kejauhan.

19-09-2014, Rifqy

Sabtu, 06 September 2014

Masa Lalu

Masa Lalu

Secarik cerita kehidupan usang yang tergambar dalam kepedihan
menorehkan luka batin yang menganga tertaburi asam cuka.
memang bukan untuk dikenang tapi pahitnya masih terasa mungkin hingga akhir nafas ini

sebongkah kisah lalu yang terjadi tanpa aku minta
mengguratkan kelesuan, menorehlan kesakitan yang teramat menjatuhkan rasaku sampai pecah dirongga dada.

meski terus kubawa hidup ini kearah bahagia
berlari meninggalkan kisah kelamku
terkadang ada saja yang mengusik dan sengaja membuka lembaran masa laluku.

kadang batin ini terasa putus asa
kadang ingin meronta
bahkan ingin menjerit sekuat tenaga agar hilang
rasa sakit dibatin ini
Tapi tak bisa kulakukan
tapi tak mampu berbuat apa apa
dan kisah akhirnya terjatuh lagi air mata ini.

rifqy, 29-08-2014

Senin, 01 September 2014

Beda Tapi Sama

Beda Tapi Sama

Tiada lagi kah kesempatan untuk kita
menikmati senja bertabur mega - mega
Tertawa dan berairmata membagi cerita di ujung hari

Tiada lagikah waktu untuk kita bercengkrama
melihat langit malam menghitung bintang - bintang, menikmati rana duka disemilir angin malam gulita.

Tiada lagikah harapan untuk kita tertawa kembali menginggat kelucuan dan kebodohan saat dulu kita terikat benang merah keakraban.

Ataukah telah habis masanya dan tak bisa disatukan lagi
atau sebaliknya menentang diri melupakan janji.
Atau cerita lain lebih menarik bagi kita untuk dinikmati sendiri dan tak penting lagi berbagi.

Semoga kau baca tulisan ini dan faham betul tujuannya
semoga pula kita sadari semua yang menjauhkan kita adalah diri kita

dan sekali lagi berdirinya aku disini dikeyakinan hatimu yang tangguh
dan aku tahu begitu pula sebaliknya keyakinanku.

Rifqy, 01/09/2014