Senin, 21 Juli 2014

KALUT

Kalut

Lama jiwaku terkurung dalam keletiahan
Lama jua rasaku hambar tanpa warna
Terdiam dalam tanya, Bisu dalam Bahasa
Tak Ada jawab, tak ada sura

Ribuan langakah dilalui belum jua menyadarkan
Cucuran keringat dibadan mengucur tanpa makna
Melihat harapan dijiwa seolah telah menjadi debu
Berbaur terselip bersama daun kering

Haruskah Kebisuan ini menjadi keluh kesah dijiwa tanpa ujung
Kuatkah pundaku menopang jerit batin yang kian melaung
Menegaskan pada Tuhan Aku dalam kekaluatan
Ataukah rasa dan jiwaku terlempar jauh bersama ombak di pesisir pantai, dan justru menghapus gambaran Haru yang telah terukir denag air mata.

Akhirnya Hanya hela Nafas yang kudengar
Berhias cerminan kekosongan
Akhirnya Tapaku terhenti sejenak disini,
Dikekalutan dan Kehampaan.

20-07-2014, Rifqy

1 komentar: