9 Fakta Tentang Ine Sinthya

FDN (Finesta Daily News)
Edisi : 05/06/15

"9 Fakta tentang Ine Sinthya"

kepopuleran seorang Ine Sinthya dijagat hiburan dangdut tanah air sudah tidak diragukan lagi, sepak terjang beliau lewat karya karya yang melambungkan namanya memabawa namanya menjadi berada didetetan diva dangdut indonesia yang diperhitungkan.

Puluhan Album dangdut sukses telah menjadi fakta dan bukti nyata kontribusinya dipanggung dangdut indonesia. suaranya yang merdu berkarakter dan mampu menyanyikan dan membawakan lagu dangdut menjadi berbeda dengan techik olah vocal yang kentara dengan cengkok yang elegan menjadi daya tarik tersendiri dalam setiap karya - karyanya.

Keramahan sikapnya terhadap semua penggemar di seantero nusantara semakin melambungkan namanya sebagai pedangdut yang beretitude baik, sopan dan low propile.

Dan buat para dangduter, mungkin sangat lebih banyak mengetahui tentang sosok pelantun lagu Goyang Samudra & Asmara Kelapa Muda ini, namun sebagai info tambahan, dan cukup menarik untuk dibahas, sebagai pengetahuan dan lebih mengenal sosok idola dangdut ini.
Berikut 9 Fakta unik dari seorang Ine Sinthya yang berhasil dihimpun oleh tim FDN.

Fakta ke 1.

Ibu dari dua orang anak ini, waktu kecil sangat menggemari permaina balon yang diisi air dijadikan bayi-bayian, dan ia bertindak/menjadikan dirinya sebagai Mamah dari bayi balon tersebut, beliau sangat suka bayi, maka tak heran jika "lola"(nama kucing piaraan Ine Sinthya) sering digendong dan diperlakukan seperti bayi. walhasil sipat keibuan sang biduan sudah terliah saat ia masih Balita.

fakta ke 2.

Cinta Monyet.......
Ya salah satu personil manis manja mengalami yang namanya cinta monyet, kala itu beliau masih duduk di bangku SMP, Ia naksir sama laki - laki teman sekelasnya, namun sayangnya sang cowo tak mengetahui sedang ditaksir oleh seorang Ine. Karena waktu jaman dulu perempuan sipatnya nunggu saja. jadinya cinta monyetnya gak kesampean. cinta bertepuk sebelah tangan. (wah wah wah kalau sekarang taunya itu cowo ditaksir teh Ine rugi yaa kalo nolak).

Fakta ke 3.

Sebagai anak bontot seorang Ine pernah mau kabur dari rumah. Gara-gara merasa tersiksa ketika tiggal di rumah suka dicium terus sm mamah dn kakak-kakak, (Mungkin karena tth anak bontot ya) kebiasaan sang mamah dan kakak kakak mencium sibontot berlanjut sampai pemilik lagu Prasangka ini sekolah SMA. ( Abis si Tth Imut banget si, semua orang juga pengen Cium2 ya).

Fakta ke 4.

Kejailan keleuarga diva dangdut yang pernah tergabung denga D'duta (Delapan Diva Dangdut Wanita), Kalau nangis suaranya kenceng banget, sampe temen temen dari sang mamah sengaja suka jailin sibontot untuk sekedar denger nangis. Kalau sudah nangis merekapun panik saking kenceng nangis ny. (sampe kejeur ini pasti nangisnya) yang pasti mungkin karena suara nya merdu jadi denger nangisnya saja sudah enak ditelinga.

Fakta ke 5

Ternyata seorang penyanyi sekelas Teh Ine, waktu kecil suka banget makan buah pisang, dan beliau pernah menghabiskan 1 sisir buah pisang. gak kebayang ya Gembul juga nih si teteh, dan ini yang unik Kalo lagi jalan jalan sama mamah liat ada warung yang jual pisang bergelantung pasti minta berhenti beli dulu. langsung dimakan pula.

Fakta ke 6

Dulu waktu masih dikampung kelahirannya seorang Ine takut banget nyebrang jalan, karena trauma pernah waktu kecil ketabrak motor ketika menyebrang jalan. dan sampe mau kuliahpun masih trauma dan akhirnya harus tinggal nge-kos di lenteng agung, dan sang mamah kawatir karena menganggap teh Ine masih anak kecil yang takut nyebrang. Tapi Setelah 3 bulan ngekos di jakarta sang mamah kaget begitu ke jkt melihat sibungsu sudah bisa menyebrang jalan, malah sang mamah yang dibantu untuk nyebrang jalan.

Fakta ke 7

Diam diam sang bidun dangdut kita ini Waktu kecil kalau bulan puasa suka jualan urab ( pengana khas sunda urab/oreg) . Tapi itu diem diem dan sembunyi2. dari sang nenek. nah apesnya Pas lagi jualan ketauan sama nenek, akhirny diborong semua urab nya dan sipedagang urab langsung disuruh pulang. ( sebentar lagi puasa tuh, Kebayang tth jualan urab. pasti di borong sama bos Iim dan abah Jajang. upzz)

Fakta ke 8

Ini bikin haru dan nangis para pembaca kayanya. apa fakta yang ke delapan ini?

Kalau dari cerita mamah ada 2 kejadian mengharukn yang mamah selalu terkenang sampai sekarang. Waktu tth masi usia 2,5 thn, saat itu mama sedang letih pikiran dn fisik karena berpisah dengan Bapak, Saat itu malam malam mamah baru pulang dan ngantuk banget mau tidur. Disaat mamah baru mau terlelap tidur, Tth malah terbangun dan kelaperan minta makan. Karena mama ngantuk banget , mamah sambil tetap pejamkan mata, mama bilang cuma ada kecap di atas lemari.

Saat itu tth tdk merengek minta mamah untuk bangun karena tth seperti memahami kalau kondisi mamah sedang letih, terus tth bangun sendiri dan makan sendiri dengan cara ngambil kecap di atas lemari. Karena tinggi lemarinya jadi tth hrs menyusun dua bangku kecil ditumpuk untum bisa menggapai kecap itu.

Begitu besok pagi nya mamah bangun, mamah meneteskn air mata terharu liat tth tertidur disamping mamah, dgn mulut dn pipi belepotan penuh dengan kecap. Mungkin tth makan sendiri jadi belepotan. Dan mamah semakin terharu  melihat kursi yang ditumpuk, betapa terpikir oleh anak 2,5 tahun utk punya akal manjat pake bangku. (bacanya jadi terharu ni finesta).

Fakata ke 9

Rasa Empaty seorang Irine waktu masih kecil sudah tumbuh berbeda dengan kakak kakaknya. waktu itu sang mamah sedang letih dan meminta anak-anaknya nya uuntuk memijit. Tp kakak - kakaknya tidak ada yang mau. Dan sibungsu saat itu sudah ngantuk dan mau  tertidur tetapi denger keluhan mamahnya ingin dipijit Akhirny Ia kebangun dan menawarkn diri untuk memijit sang mamah.

Rupanya kejadian itu sampai sekarang masih terkenang sama ibunda dari teh Ine, karena menurut penuturan beliau hingga saat sekarang sang mamah sering menceritakan ke teteh, ke kakak2 dn ke cucu2 nya. tentang kejadian ini.

-Do'a sang mamah untuk teteh selaku anak yang berbakti dikabul oleh Allah. hingga tth sekarang mampu meraih sukses. dan jadi kebanggan orang tua. Amin.

Itulah ke 9 fakata yang mugkin tidak diketahui oleh para Finesta, yang berhasil dihimpum oleh redakai FDN.

Semoga kita bisa memetik hikmah dan mengambil pelajaran dari kehidupan sang diva ini. hingga kita bisa lebih bangga memiliki dan menjadikan Teh Ine Sinthya sebagai Idola. Rifqy/

Narasumber : Ine Sinthya