Jumat, 24 Juni 2016

Ampun Ibu

"Ampun Ibu"

Nafasmu Terhela begitu dalam
Gambaran betapa dalamnya kekalutan di benakmu.
Ringkih bertongkat
dahinya mengkerut
kau terlihat lelah.

Dimana anakmu
Dimana perhatian mereka
Dimana cinta mereka
Dimana kebahagiaan yang seharusnya kau dapatkan.
Miris dan Ironis saat menemukan fakta
dirimu telah teraniaya oleh dangkalnya kebodohan generasimu.

Dirimu merawat dan nengasuh mereka
demi bahagianya
demi cita citanya
demi keberhasilanya
demi segala kebaikannya

tapi.....!

saat kau renta dan tak bertenaga
mereka mengurusmu
dengan dingin
dengan perdebatan
dengan amarah
dengan segala kemalas malasan
Bahkan mungkin mengharapmu
cepat lenyap dari muka bumi ini.

wahai ibu
maafkan aku
wahai ibu
ampuni aku
tak mampu membuat senyuman dibibir tuamu

24-06-2916
ppo, Rifqy Nurz

Tidak ada komentar:

Posting Komentar