Minggu, 06 April 2014

KAMI MEMANG BODOH

Kami Memang Bodoh

Dalam kibar bendera berbagai warna
Dalam selogan beraneka makna
Dalam senyuman riang gembira
Terselip tanaya dihati bodoh
Mana yang harus kami pilih ?

Dimeriahnya Pesta demokrasi
Ditawarkan berjuta Janji dan Harapan
Dibayangi kemakmuran masa depan
Dikesemuanya atas nama rakyat
Terselip tanya pemikiran bodoh,
Rakyat yang mana yang mereka maksud ?

Digiring kami pada berbagai opini
Diiming imingi semua tentang Kejayaan Masa nanti
Diminta kami untuk mengenali calon Bapak bangsa
Bahkan Suara kami penuh arti bagi mereka.
Terucap dalam bibir kebodohan kami,
Kenalkah Mereka pada kami ?

Belajar dari yang telah lalu
kami hanya dipandang sebelah mata
hanya budak - budak tanpa daya
bahkan sampai kematian tiba sekalipun
Kami seolah bukan bagian dari penghuni alam yang maha kaya ini.

Kadang Muak hati kami melihat semua bualan mereka
Tapi kami juga butuh pemimpin yang seutuhnya pimpinan kami.
Milik kami yang bisa kami perbudak untuk kepentingan kami, Bukan sebaliknya.

Akhirnya sampai saat ini Warna kami hanya warna pucat pasi
Senyuman mereka tak berarti dan hanya menghias tepi jalan
bahkan janji mereka hanya pelengkap sempurnanya cerita.

Maafkan Kami yang bodoh dan
Maafkan kami tak mengenali
Siapa calon pemimpin negri ini, yang mau diperbudak oleh ketirnya nasib kami.

Rifqy. 04-04-14

Tidak ada komentar:

Posting Komentar