Selasa, 22 April 2014

Lukisan Tanpa Warna

Lukisan Tanpa Warna

Seharusnya seindah harapanmu
menetes tepat ditelapak tangan keringmu
menyirami dan menjadi bibit yang sedang tumbuh
seperti itu kekuduannya

Itu pula harapanku
meneduhi nyawamu dalam panasnya hari
menerangi tangismu dalam pekat gelap malam
menjadi malaikat dalam semua keluhan itu.

Sayangnya aku tak bisa
bukan karna tak mampu seperti dulu
tapi kini kakiku berpijak diwarna yang berbeda
melukis cerita dan gambar yang berbeda pula.

Merahku yang dulu kini putih buatmu
putihku yang dulu kini hitam buatmu
hingga warna lain yang biasa kugoreskan
tetap hanya jadi warna hitam dan putih buatmu.

Biarlah begini adanya
akupun rela menjadi lukisan yang tak berwarna
hingga tak dilihat dan dinilai lagi
bahkan terbuang sekalipun.

23/04/2014
Rifqy.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar