Sabtu, 15 November 2014

Rapuh

"Rapuh"
by : Rifqy

Tatapanku jauh menerawang menembus sekat sekat kemalanganku sendiri
Laungan jerit batin menggema memecah kerasnya dinding takdir duniaku
kepalan tanganpun beradu meremas jari jari kedukaan.

Lemah sudah langkahku menyusuri tapak tapak harapan
Letih dan lunglai sendi sendi kehidupanku menapaki jalan yang masih terjal dan berliku,
sampai mata dan wajah ini seolah tak mampu bercerita.

kupakasa hentika langkah harapan yang menggebu
mencoba sedikit menoleh kesegala penjuru mata angin, seraya bertanya Adakah yang telah kuraih?

Miris dan menyiksa karna jawaban yang kuharapkan tak dapat aku temukan.
malah Sebaliknya pandanganku menjadi gambaran hitam pekat menutup arah jalan berikutnya.

Jika boleh aku berkata pada diri sendiri dan pada semua yang mengerti bahasa alam.
Inilah aku yang telah Rapuh,
maka selamatkan aku.

15/11/2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar