Kamis, 18 Desember 2014

Anak Yatim Hadiahi Naik Haji Untuk Tukang Gorengan

"Anak Yatim Hadiahi Naik Haji pada Tukang Gorengan"

Barang siapa yang menyantuni anak yatim maka di surga nanti ia akan seperti dua jari berdampingan dengan Nabi muhammad SAW.

seperti biasa pak Aras Mangkal dipengkolan pertigaan kampung, menjajakan macam macam makana yang digoreng, seperti goreng singkong, ubi, misro juga comro. Anak anak pun hilir mudik berlarian mengelilingi gerobag pak Aras dan mereka pada jajan. ada yang membeli combro, misro, gehu dll.

Setelah barisan anak anak itu jajan dan pada pulang Ada satu anak yang memandang tajam pada gorengan dan grobak nya pak Aras. ia muter muter grobak sambil gigit jari.

Pak Aras : Hai nak siapa namamu ? kenapa kamu muter muter grobak dan gigit jari?

Anak itu diam saja...!!!

pak Aras : kamu mau gorengan ini ya nak? Anak itu diam saja.

Pak Aras semakin bingung karena anak itu berkeliaran disekitar grobaknya. Mungkin ia lapar, dan mau gorengan ini. apa saya kasih aja, saat pak Aras mau mengabil gorengan datang bisikan Syetan.

Syetan : Aras buat apa dikasih nanti kamu rugi, daganhan kamu juga masih banyak jadi kamu belum punya banyak uang.

Akhirnya Aras pun tidak jadi memberikan gorengan pada anak itu. karena takut rugi Namun rasa kasihan semakin mendorong hatinya untuk melakukan sesuatu untuk anak yang dari tadi diam itu. saat melihat singkong ada ujung potongan singkong sisa, yang sebenarnya sudah jadi sampah dan pasti dibuang. namun pak aras membersihkannya dan digoreng kemudian di kasih sama anak itu. dan tak disangka anak itu bahagia sekali menerimanya, ia lari dan dengan bangga bilang sama teman2nya Sambil teriak. teman aku juga bisa jajan ...

Akhirnya tiap pagi anak itu selalu mendekati gerobak pak aras, dan pak araspun membuatkan gorengan kepala singkong itu, sampe kira mira setahun itu berlangsung.

Suatu pagi pak Aras kebingungan pelanga plongo nyari keberadaan anak itu kok gak ada, kemana dia.

Omong punya omong anak itu adalah seorang yatim, dan ternyata ada yang mengadopsi dan dibawanya kekota. ia disekolahkan, dibina dan dididik dengan sebenar benarnya. hingga diusianya yang masih muda anak itu sudah bisa memimpin perusahaan dan sukses menjadi pengusaha.

Dalam posisinya sebagai orang yang berkecukupan, ia mampu membeli apa yg iya inginkan. rumah dan mobil mewah, liburan ketempat tempat yang indah digugusan pulau nusantara.

Saat duduk sendiri siyatim yang kini dewasa dan sukses, ingat masa kecilnya dan sudah barang tentu ingat sama kepala singkong yg digoreng sama pak Aras. Kerinduanpun datang ingin menikmati goreng kepala singkong. tanpa pikir panjang iya pun bergegas meluncur ketempat itu, tempat dimana iya lahir.

Sesampainya disana pad waktu duha ia pun Sujud terlebih dahulu Disudut sebuah Musholah, selesai dua rakaat ia duduk dan mengawasi Pengkolan itu, dan ternyata Pak aras masih berjualan.

Disisi lain pak Aras sedang duduk santai kebetulan dagangannya tinggal sedikit lagi. dari sebuah musholah meluncur mobil mewah berwarna putih menuju tempat ia berjualan, sesampai ditempatnya mangkal menjajakan gorengan turunlah anak muda tampan dan gagah .

Anak Muda : Asalamu alaikum ?
Pak Aras : wa alaikum salam, Den mau gorengan?
Anak muda : iya pak...!
Pak Aras : goreng singkong atau Combro atau yang lain.?
Anak Muda : nggak pak semuanya enggak..!
Pak Aras : loh td katanya mau gorengan...
Anak Muda : Sanatai aja pak, itu kepala singkong masih ada pak. ( anak muda menujukan tangannya tepat dikepala dikulit singkong ).?
Pak Aras : ada den. . kenapa itu kan sampah gak dijual.
Anak Muda : bersihin pak. saya mau goreng itu, tar saya bayar satunya 1juta kes, ada brapa itung aja,,?
Pak Aras : i iya den ( gugup )

Anak muda : oya pak bapak inget gak 20 tahun lalu suka ada anak kecil yang muterin grobag bapak sambil gigit jari?
Pak Aras : yang mana yaa. . . nggak den. (lupa karna sudah cukup lama )
Anak muda : itu yang tiap pagi sama bapak di kasih goreng kepala singkong itu..?
Pak Aras : ooohh iya saya inget kira kira anak itu dulu usia 7 tahunan den, tapi udah lama anak itu gak keliatan, mungkin sekarang udah dewasa den.
Anak Muda : Pak anak kecil yng dulu sering bapak kasih gorengan kepala singkong itu. Saya orang nya.

Setengah tak percaya pak aras terdiam dan langsung memelum anak muda itu, Luruh dan jatuhlah air mata haru serta rasa kangen. mereka berpelukan layaknya anak dan ayah.

Inilah hidayah dan rahmat Tuhan yang bisa menyatukan siapa saja dengan kekuasaannya. masih bercucuran air mata pak aras terus bertanya pada si anak muda.

Anak Muda : pak aras berapa lagi dagangan bapak saya beli semua, dan kasih kepakir miskin dan anak anak yatim.
Pak Aras : baik den.
Anak Muda : Ayo kita pulang pak.

Karena ingin membalas budi jasa pak aras, anak muda itu membelikan rumah mewah dan langsung membuatkan tempat yang lebih bagus untuk berjualan, tak hanya itu iya pun menghadiahi Pak Aras untuk Naik HAJI beserta istrinya dan bersma dirinya berangakt bersma.

#Sumber_Ceramah_kiayi_saat_Rajaban.

Created by Rifqy N. (18-12-2014)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar