Kamis, 05 Desember 2013
Sesaat saja
SESA'AT SAJA
Ribuan langkah ini terhenti sesaat menoleh tapaknya telah terhapus ombak
Ayunan tangan ini terdiam sesaat menoleh ayunananya tak seirama lagi
Catatan buah tangan ini terhenti sesaat melihat barisan kata katanya tak menjadi kalimat
merdunya kicau burung yang menari tak terdengar lagi sesaat terlihat rantingnya telah mengering
tarian bunga bunga ditaman tiada lagi sesaat terlihat jatuh menjadi daun kering
semilir aing senja hari telah pergi sesaat datangnya kegelapan dan meneggelamkan keindahan mega senja
angkasa raya malam yang ditaburi gemerlap bintang tak terlihat lagi karna sang petir menantang hujan
catatan ini semakin tak menentu arahnya
terkubur oleh air mata yang kian mengeringkan lelopaknya
cermin kehidupan ini telah retak karna tak sanggup menampilkan gambaran wujud dan diri ini
yang telah jatuh bak ranting kering
yang telah terbuang bak daun kering
yang telah hancur beterbangan bak debu jalanan.
rifqy, 24/09/13
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar