Sketsa lara

SKETSA LARA

kulihat lagi titik embun
masih bening walau dialam kering
kudengar lagi kicau burung
masih merdu walau hutan rimba telah punah

apakah beningmu tanda kebahagiaan
ataukah adalah tetesan kesedihan
apakah merdu suaramu nanyian riang
ataukah senandung duka dalam tawa

begitupun bayanganku mencari indah
hanya dalam pandangan
begitupun tawaku adalah sebalik tangis dalam lipatan bibir semata

bagi jiwa yang indah akan melihatnya dengan bahagia
namun berairmata
dan bagi yang lainnya hanya celoteh biasa tanpa makna

karna akupun tak mampu membuka cerita
tak mampu pula aku menjelaskan dalam kata
biarkan pada bening embun rasaku ikut jatuh
biarkan pada merdu suara burung kepalaku berteduh

inilah sektsa nya
inilah cerita sebenarnya

Rifqy 10/11/2013