Kau Separuh Jiwaku
Saat kupegang pena ini diatas secarik kertas
tergambar kesenduanmu terlihat keharuanmu
bayanganmu hadir diketetapan wajah lesu, lemas tanpa daya.
Ingin kutulis semua kisahnya di kertas ini
namun tanganku terhenti kerap kali air mata ini menetes bersama butiran bayangan keluguanmu.
Kulanjutkan gerakan tangan ini menulis apa yang kurasa dan tetap berada dikubangan penglihatan kisah kita.
Aku bukan bintang bukan matahari
bukan pula malaikat,
seperti yang kau yakinkan
aku hanya pecahan cermin yang hancur tertimpa batu
dan keyakinanmu bercermin dikeretakan itu.
Kembali kau datang dengan harapan tertinggi
meminta air mataku, yang sebenarnya aku tak yakin terkabul.
Rangkaian kata ini menuntun aku untuk
tetap bersujud memiliki separuh jiwa yang telah hancur oleh keangkuhan dan penyiksaan hidup,
kau masih mampu melihat bayanganmu dengan baik dikeretakan cerminku
dan separuh jiwa itu adalah kau.
27/07/2013 by : Rifqy K.
Jumat, 07 Februari 2014
Kau Separuh Jiwaku
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar