RINDU DEBU JALANAN
by : Rifqy Kembara
Masih nampak bayangan itu
saat kita meregang nyawa
menahan lapar dalam dinginnya aingin malam.
Terlihat nyata muka muka itu
muka polos bernyanyi riang
diiringi musik perut yang bersautan
menagih jatah meminta makan.
Tangguh kita berjalan bergandeng tangan
menghadang semua rasa menantang badai kehidupan
sesekali celoteh konyol tumpah dikesunyian
menggelak tawa merubah suasana.
Udara bercampur debu jalanan kita hirup bersama
melanjutkan hidup diterik matahari
duka lara telah jadi pakaikan kita
namun kebersamaan mengahalau semua itu.
Kawan kapan kita bernyanyi lagi dipuncak gunung
membelah malam menanti pagi
kawan kapan kita menari lagi bersama rumput hijau membungkus dingin membuang sedih
kawan kapan kita berteriak lagi
melaungkan semua tekana dalam jiwa
melenakan kehidupan yang sulit untuk diterka.
Aku rindu rasa kebersaman itu
aku rindu rasa kekerabatan itu
aku rindu semua tentang kita.
14/08/2013.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar